GRESIK - Sejumlah perwakilan Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, serta Masyarakat Kabupaten Gresik mengikuti kegiatan Pembinaan Jaring Mitra Karib yang diselenggarakan Kodim 0817/Gresik bertempat di Aula Makodim 0817 Lt. 2 Jl. R.A. Kartini No.33 Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Rabu (15/3/2023).
Sesuai tema “Mewujudkan Binter TNI AD yang Adatif melalui kegiatan Pembinaan Jaring Mitra Karib di wilayah guna Mengoptimalkan Deteksi Dini, Cegah Dini, Temu Cepat dan Lapor Cepat bagi Apkowil”, kegiatan ini merupakan forum komunikasi timbal balik dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan program Pembinaan Jaring Mitra Karib serta mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan upaya dalam mengatasi permasalahan yang ada di wilayah binaan.
Dalam Kegiatannya dihadiri oleh Kolonel Arh Syafa Susanto Kasiter Korem 084/BJ sebagai Katim Wasev dan Kapten Inf Supriadi Pasiter Kodim 0817/Gresik.
Baca juga:
Kenangan Terindah Peserta AKS TNI AD 2022
|
"Melalui forum ini diharapkan dapat diperoleh kesamaan langkah dan tindakan yang tepat, cepat dan terpadu untuk memecahkan berbagai permasalahan dan juga mengantisipasi berbagai hal yang diperkirakan akan muncul pada masa mendatang khususnya di wilayah binaan Kodim 0817/Gresik." tutur Katim Wasev saat memberikan sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Kapten Inf Supriadi Pasiter Kodim 0817/Gresik juga mengatakan penyelenggaraaan kegiatan Pembinaan Jaring Mitra Karib ini memiliki makna yang penting dalam mengeratkan antara Jaring Mitra Karib dengan Aparat Teritorial di Wilayah dalam melaksanakan Program Kerja Kodim 0817/Gresik.
"Untuk mencapai Tugas Pokok yang optimal maka perlu ditingkatkannya hubungan kerja yang harmonis antar Jaring Mitra Karib dan Babinsa. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi teritorial." kata Kapten Inf Supriadi Pasiter Kodim 0817/Gresik.
Dalam pelaksanaannya, seluruh undangan yang hadir medapatkan pembekalan berupa materi tentang Temu Cepat dan Lapor Cepat yang disampaikan oleh Danramil 0817/06 Manyar Kapten Inf Sujiadi.
"Diharapkan pembekalan yang diberikan dapat digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari sehingga informasi penting yang terjadi di wilayah bisa disampaikan dan ditindaklanjuti sebagai deteksi dini serta cegah dini tentang kebenarannya." pungkasnya. (Pen0817)